Sejenak kupandang rerumputan
Bergoyang dihembus angin perjalanan
Seakan tlah mewakili kesendirian yang kurasakan
Ditengah celotehan suara yang bertaburan
Seperti telinga yang tak mendengar
Seperti mata yang tak memandang
Seperti kulit yang tak merasakan
Semua tertutup dengan hati yang mencekam
Kulihat lagi…
seekor kutilang bertebangan
Memadu cintanya dengan harapan
Terlihat bak memamerkan kebersamaan
Yang tak dapat kudapatkan
Akankah ini suratan
Atau bukan saat yang diharuskan
Dimana kuhanya bisa sendiri
terbang di tengah keramaian
demi bahagia yang diinginkan
Apa yang harus aku lakukan
Hal apa yang aku perlu buatkan
Mengapa semua terjadi kurasakan
Seakan aku merasa
Sendiri dalam keramaian