Ada sedikit kumpulan Kata mutiara
tentang son/anak laki-laki dan mother buat BBIO lovers semua. Semoga bisa
menambah kosakata bahasa Inggris kalian.
“A boy’s best friend is his mother.”
— Joseph Stefano
(Sahabat anak laki-laki adalah
ibunya.)
“Happy is the son whose faith in his
mother remains unchallenged.” — Louisa May Alcott
(Bahagia adalah anak yang
kepercayaan kepada ibunya tetap tak tertandingi.)
“To a mother, a son is never a fully
grown man; and a son is never a fully grown man until he understands and
accepts this about his mother.” — Unknown
(Bagi seorang ibu, seorang anak
laki-laki tidak pernah menjadi lelaki dewasa sepenuhnya; dan seorang anak
laki-laki tidak pernah menjadi lelaki dewasa sepenuhnya hingga dia mengerti dan
menerima itu.)
“Sons are the anchors of a mother’s
life.” — Sophocles
(Anak-anak adalah jangkar kehidupan
seorang ibu.)
“Even more than the time when she
gave birth, a mother feels her greatest joy when she hears others refer to her
son as a wise learned one.” — Thiruvalluvar
(Bahkan lebih dari saat dia
melahirkan, seorang ibu merasakan sukacita terbesarnya saat dia mendengar orang
lain menyebut anaknya sebagai orang yang bijak.)
“For a mother the project of raising
a boy is the most fulfilling project she can hope for. She can watch him, as a
child, play the games she was not allowed to play; she can invest in him her
ideas, aspirations, ambitions, and values — or whatever she has left of them;
she can watch her son, who came from her flesh and whose life was sustained by
her work and devotion, embody her in the world. So while the project of raising
a boy is fraught with ambivalence and leads inevitably to bitterness, it is the
only project that allows a woman to be — to be through her son, to live through
her son.” — Andrea Dworkin
(Bagi seorang ibu, proyek
membesarkan anak laki-laki adalah proyek yang paling memuaskan yang dapat dia
harapkan. Dia bisa mengawasinya, sebagai anak-anak, memainkan permainan yang
tidak diizinkan dimainkannya; dia dapat menginvestasikan gagasan, aspirasi, ambisi,
dan nilai dirinya kepadanya, atau apapun yang telah dia tinggalkan; dia bisa
melihat anaknya, yang berasal dari dagingnya dan yang hidupnya ditopang oleh
pekerjaan dan pengabdiannya, melibatkannya di dunia ini. Jadi, meskipun proyek
membesarkan anak laki-laki penuh dengan ambivalensi dan menyebabkan kepahitan
yang tak terhindarkan, itulah satu-satunya proyek yang memungkinkan seorang
wanita menjadi — melalui anak laki-lakinya, untuk hidup melalui anaknya.)
“Men are what their mothers made
them.” — Ralph Waldo Emerson
(Pria adalah apa yang ibu mereka
buat.)
“Son, you will outgrow my lap, but
never my heart.” — Unknown
(Nak, kamu akan menjadi lebih besar
dari pangkuan saya, tapi tidak pernah hati saya.)