Hari ini
kita belajar tentang Linking Verb.
Mungkin banyak diantara BBIO lovers yang
sudah mengerti tentang lingking verb. Tetapi tidak salahnya mengulang kembali.
Linking Verb adalah adalah jenis
kata kerja penghubung yang menghubungkan subjek dengan complement
(pelengkap) yang menerangkannya, bisa noun complement atau adjective
complement dan sering digunakan untuk menggantikan to be dan punya
keterkaitan dengan sesuatu yang berhubungan dengan panca indra (look, sound,
smell, feel, taste) atau keadaan (appear, seem, become, grow, turn,
prove, remain, keep, stay, go, run). Jadi sangat berbeda dengan main verb
yang bisa menunjukan aksi atau tindakan. Linking verb hanya sebagai penghubung.
Contoh
Kalimat Linking Verb
John feels sad.
They keep healthy.
The soup smells bad.
This cake tastes delicious.
Rina looks very pretty.
The cat ran wild.
John becomes rich.
The music sounds loud.
After working for seven hours, a bowl
of fried chicken tasted yummy.
The host’s voice sounds terrible
because of cold.
We wish them be mature and smart.
The poem proved unreal.
The security was fired because he acted careless.
The boys were naughty.
Hal yang harus diketahui atau selalu
diingat adalah bahwa Linking verbs selalu intransitive (tetapi tidak semua
intransitive verbs adalah linking verbs).
To be juga disebut linking verbs,
berikut contohnya:
- The crew’s mission is to create the best photography of Italy’s landmark.
- Leonardo said, “I am the king of the world.”
- I am the only one.
Di samping itu, BBIO lovers harus
ingat bahwa to be juga tidak
selalu berperan sebagai linking verb, contohnya:
- Riko was crossing a bridge when the earthquake hit.
- Shinta was feeling
Semoga penjelasan
tentang penggunaan dan contoh linking verb ini bisa bermanfaat untuk BBIO
lovers semua.