Artikel penting untuk Anda. Jika selesai baca, jangan lupa di LIKE di bawah artikelnya ya...'tekan tombol LIKE FB yang berukuran kecil di bawah postingan ini: selamat membaca!
Seandainya bumi bisa ngomong, saya yakin dia akan berkeluh kesah setiap hari, setiap jam bahkan setiap detik. Di usianya yang semakin tua, dia hidup menderita. Coba bayangin, bila kita sudah tua bangka, sudah pada jadi kakek nenek, tetapi hidup kita susah dan tidak bahagia, pasti kita sedih dan bawaannya nangis melulu.
Seandainya bumi bisa ngomong, saya yakin dia akan berkeluh kesah setiap hari, setiap jam bahkan setiap detik. Di usianya yang semakin tua, dia hidup menderita. Coba bayangin, bila kita sudah tua bangka, sudah pada jadi kakek nenek, tetapi hidup kita susah dan tidak bahagia, pasti kita sedih dan bawaannya nangis melulu.
Begitu juga dengan bumi, kebanyakan kita tidak menyadari hal ini.
Kebanyakan kita lupa atau mungkin pura-pura lupa bahwa bumi itu
menderita. Dia sedih, dia sakit, dia merana bahkan udah galau level 10.
Bagaimana tidak galau level 10, bumi menderita bukan karena ulahnya
sendiri, tetapi ulah manusia, ulah kita semua. Dikarenakan sudah tidak
tahan lagi, ia marah, ia hukum kita semua dengan petir membahana
badai…terpampang nyata dimana-mana. Upzzzz… jangan pada senyum-senyum
donk bacanya! Tega ya… senyum-senyum di atas penderitaan bumi.
DL (Derita Loh!)… bumi yang sakit, Gue nggak!
Jangan sampai kata DL di atas keluar dari mulut kita. Memang bumi
yang sakit, dia kepanasan dan menderita, akan tetapi kita adalah bagian
dari bumi. Dimana Anda tinggal? Di planet Mars? Atau di Jupiter? Di
BUMi, kan? Jadi, jika buminya sakit, kepanasan, begitu juga kita.
Kitapun akan ikut kepanasan dan menderita.
Banyak omong loh, Fen! Apa buktinya bumi itu sakit?
Banyak sekali fakta nyata di sekitar kita yang menunjukan hal itu.
Berbagai macam pencemaran terjadi dimana-mana. Contoh terdekatnya adalah
pencemaran udara akibat emisi gas CO2 dan gas lainnya yang berlebihan......Readmore