Minggu, 15 Mei 2016

Tiga Orang Paling Pintar di Dunia Versi BBIO

bahasa inggris online gratis | Mei 15, 2016 | |

Kepintaran adalah kemampuan otak manusia dalam menyerap informasi. Otak merupakan bagian paling misterius dari tubuh dan bagian yang paling penting dari sistem kita tapi ada apa sebenarnya dengan otak, sehingga membuat orang lain kelihatan begitu pintar, sebagian orang meyebutkan kelainan dan sebagian menyebutnya kelainan tetapi yang sebagian yang lain menganggapnya sebagai anugrah. Di dunia ini banyak orang yang cerdas dan pintar. Kebanyakan orang hanya merasa kagum dan tertarik untuk mengetahui siapa sih orang-orang terpandai di dunia ini dan apa yang telah mereka capai. Disini penulis akan memberikan informasi ada 3 orang yang terpintar di dunia. Berikut adalah tiga orang yang terpintar di dunia:


1.      James Sidis


William James Sidis merupakan pria warga negara amerika serikat yang menjadi orang paling pintar dan jenius di dunia. Kejeniusannya sesungguhnya tidak kurang dari Einstein, Edison, Mozart, Da Vinci. Sidis di usia 1 tahun 6 bulan sudah bia membaca New York Times, pada usia 8 tahun sudah dapat menguasai 8 bahasa dan ia juga menulis beberapa buku tentang anatomi dan astronomi. Pada saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar. Kemampuan Sidis dalam bahasa pun konon amatlah dahsyat. Bayangkan saja ia bisa mempelajari bahsa baru hanya dalam satu hari hingga total sekitr 200 bahasa di dunia di kuasainya. Kehebatan Sidis berlanjut saat usia 11 tahun ia diterima di kelas anak berbakat Harvard University dan lulus cumlaude sebagai sarjana matematika di usia 16 tahun. Kemudian ia melanjutkan kuliah namun sempat tersendat karena dibully oleh sekelompok mahasiswa yang tidak menyukainya. Di usia 17 sidis menerima tawaran sebagai asisten dosen sambil melanjukan program doktor namun sayang dia tidak menyelesaikan studinya dengan alasan ia merasa frustasi oleh sistem pembelajaran dan perlakuan kaka kelasnya. Saat itu ia mengeluh “aku tidak tahu kenapa mereka memberiku pekerjan ini dan menempatkanku sebagai orang spesial aku sebenarnya tidak layak sebagai dosen.” Di tahun 1919 Sidis ditangkap dan ditahan selama 18 bulan karena keterlibatannya dalam demo socialist may day di Boston. Saat itu ia membuat pernyataan menentang wajib militer pada perang dunia 1. Penangkapannya itu sempat menghebohkan media massa sebagaimana saat ia mengawali kiprahnya sebagai bocah jenius. Sejak keluar dari penjara Sidis kemudian menghilang bak di telan bumi dan setelah sekian lama jejak terendus oleh seorang reporter yang bertemu dengan seorang pemulung besi tua ternyata dialah william james sidis. Tokoh jenius dengan IQ antara 250-300 dan memiliki banyak minat dari berbagai bidang pengetahuan seperti kedokteran, matematika, astronomi, hukum, mesin dan sipil. 

Kecerdasan yang luar biasa membuatnya gila. Dia tidak punya teman atau pacar. Bahkan ia meninggalkan rumah, meninggalkan keluarganya untuk mengasingkan diri. Akhirnya meninggal di usia 46 tahun karena pendarahan di otak dan sayangnya ia belum banyak menyumbangkan ilmunya untuk kemaslahatan umat.

2.      Terence Tao



Terncao tao adalah seorang matematikawan australia yang bekerja di harmonikc analysis, partial differential equations, kombinatorika aditif, teori ramsey ergodic, teori matriks acak dan analisis nomor teori. Tao memiliki intelijen quotient (IQ) 230. Dia juga seorang profesor termuda di UCLA.

Terence tao dilahirkan dengan nama lengkap terence “terry” chi-shen tao pada 17 juli 1975 di Adelaide, Australia. Ayah tao mengatakan kepada pers bahwa keika Terence Tao berusia dua tahun di saat pertemuan keluarga. Tao berusaha mengajarkan pelajran aritmatika dan bahasa inggris kepada anak yang berusia lima tahun. Menurut smithsonian magazine online, tao dapat melakukan aritmatika dasar pada usia dua tahun. Ketika di tanya ayahnya bagaimana ia tahu angka dan huruf, ia mengatakan ia belajar secara sesame street. Selain cerdas berbahasa inggris. Tao juga pandai berbicara bahasa kanton tetapi tidak bisa menulis dalam bahasa cina.

Terence tao memamerkan kemampuan matematikanya yang luar biasa dari usia dini. Dia belajar matematika tingkat universitas pada usia sembilan tahun. Dia adalah salah satu dari hanya dua anak dalam sejarah studi johns hopkins program talenta luar biasa yang dapat mencapai skor 700 atau lebih besar pada bagian pelajaran matematika pada usia 8 tahun dia mencetak skor 760. Pada tahun 1986, 1987, 1988, tao adalah peserta termuda hingga saat ini dalam olimpiade matematika internasional dan pertma bersaing di usia sepuluh tahun ia memenangkan medali perunggu, perak, dan medali emas. Dia tetap menjadi pemenang termuda dari masing-masing tiga medali yang diraihnya dalam sejarah olipiade sains. Ia memenangkan medali emas olipiade matematika ketika ia hampir berusia 14 tahun. 

Ketika ia berusia 15 tahun ia menerbitkan paper pertamanya. Ia menerima gelar sarjana dan gelar master pada usia 16 dari flinders university. Pada tahun 1992 ia memenagkan beasiswa fulbright untuk melakukan studi pascasarjana di amerika serikat. Dari tahun 1992 hingga 1996, tao seorang mahasiswa pascasarjana di Princeton University di bawah arahan Elias Stein dan Tao menerima gelar Ph.D pada usia 20 tahun. Ia mengajar di Universitas California, Los Angeles pada tahun 1996. Ketika ia berusia 26 tahun ia di promosikan menjadi profesor di UCLA dan menjadi orang termuda yang pernah diangkat mejadi profesor oleh institusi tersebut.

Tao telah memenangkan berbagai banyak penghargaan. Ia menerima hadiah salem 2000 memorial prize bocher pada tahun 2002. Dan clay research award pada tahun 2003 atas kontribusi untuk analisis temasuk bekerja pada kakeya conjecture dan peta gelombang. Pada tahun 2005 ia menerima american society mathematics levi L. Conant prize dengan allen knutson dan pada 2006 ia dianugrahi sastra ramanujan prize. Pada tahun 2004 Ben Green dan Tao merilis apa yang sekarang kita kenal sebagai teorema Green-Tao. Pada tahun 2012 ia dan Jen Bourgain menerima penghargaan crafoord di bidang matematika dari Royal Swedish Academy Of Sciences. Pada tahun 2013 ia telah menerbitkan lebih dari 250 makalah penelitian dan 17 buku. Dan masih banyak lagi prestasi-prestasi yang telah tao raih.

3.      Kimung Yong



Kimung yong merupakan warga negara korea. Ia lahir pada tanggal 7 maret 1962 di hogje-dong, seul, korea selatan. Ia memiliki IQ 210. Pada saat kim masih kecil berusia 3 tahun, ia sudah bisa baca tulis dalam 4 bahasa dan kemampuannya memecahkan permaslahan kalkulus yang rumit dengan mudah dan tanpa masalah yang bagi orang sangat sulit di pecahkan. Ia juga pandai menulis puisi dalam bahasa korea dan cina dan telah menulis dua buku esai singkat. 

Kimung yong kemudian menjadi mahasiswa tamu di jurusan fisika, di universitas hanyang, korea di usia 3 sampai 6 tahun. Kemudian Pada usia 7 tahun, kim di undang ke amerika serikat oleh NASA. Dia menyelesaikan studinya di universitas dan kemudian mendapatkaan gelar doktor atau Ph.D dalam bidang fiika di Colorado State Universiy pada usia 15 tahun dia tahun 1974 yang membuat banyak orang terkagum-kagum akan pencapaiannya. Selama studinya tersebut dia mulai bekerja sebagai peneliti di badan penerbangan dan antariksa amerika serikat atau NASA sampai pada tahun 1978. Di tahun itu juga ia kemudian kembali ke korea selatan.

Di korea selatan kimung yong kemudian menjadi bidang teknik sipil yang sama sekali berbeda dari bidang yang ia dalami sebelumnya yaitu fisika dan berhasil mendapat gelar doktor pada bidang teknik sipil. Di tanah airnya ia mengabdikan dirinya kepada negerinya dan menjadi tenaga pengajar dan peneliti di korea. Kim banyak mendapat tawaran dari berbagai universitas korea yang terkenal. Namun ia memilih universitas daerah. Sejak tahun 2007 Kim menjadi pengajar di Chungbuk National University. Nah itulah penjelasan tentang tiga orang yang terpintar di dunia.
Efendijbi
Belajar Bahasa Inggris Online Updated at: Mei 15, 2016