Kamis, 10 Maret 2016

Gerhana Matahari, Ini Penjelasan Detailnya

bahasa inggris online gratis | Maret 10, 2016 |

Gerhana Matahari - Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda /objek yang melintas didepannya. Kedua objek yang terlibat dalm gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dibumi.

Menurut ahli astronomi Gerhana matahari adalah jatuhnya bayang-bayang bulan ke bumi karena terhalang sinar matahari ke bumi oleh bulan. Terjadinya gerhana matahari tidak berlangsung lama, ada yang tiga menit sampai tujuh menit. Walaupun bulan lebih kecil bayangannya, bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan yang berjarak rata-rata 384.400 km lebih dekat dengan  bumi, jika dibandingkan dengan jarak ke matahari adalah 149.680.000 km.

Penyebab terjadi gerhana matahari

Gerhana matahari terjadi jika matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Gerhana matahari terjadi pada siang hari dan pada fase bulan baru atau bualan mati. Gerhana matahari terjadi karena cahaya matahari yang seharusnya diterima oleh bumi terhalang oleh bulan sehingga bagian bumi menjadi gelap, karena ukuran bulan lebih kecil dari pada bumi maka hanya sebagian tempat di bumi yang mengalami gerhana matahari. Pada saat terjadi gerhana matahari atau saat bulan melintas diantara matahari dan bumi maka bayang-bayang akan membentuk kerucut umbra dan penumbra. Makin dekat dengan kawasan penumbra maka makin besar sorot cahaya matahari yang tertutup oleh bulan. Kawasan bayang-bayang umbra bulan pada hakikatnya adalah suasana amalam dan manusia dapat menyaksikan bintang dan planet seperti malam hari.

Macam-macam gerhana matahari

1.      Gerhana matahari total

Gerhana matahari total taerjadi saat piringan bulan bisa menutupi seluruh piringan matahari dan pengamat di bumi berada dalam umbra bulan. Gerhana matahari total terjadi saaat piringan bulan sama dengan piringan matahari atau tampak lebih besardari piringan matahari akibat variasi jarak bumi ke bulan dan perbandingan diameter sudut matahari terhadap diameter sudut bulan yang juga bervariasi. Piringan bulan akan tampak lebuih besar dari piringan matahari saat posisi bulan dan matahariberada di posisi terdekat dengan bumi. Waktu maksimum terjadinya totalitas atau gelap sempurna ketika cahaya matahari tertutup oleh bulan adalah 7 menit 31 detik. Tapi pada umumnya totalitas atau waktu gelap terjadi lebih pendek dari waktu tersebut.

2.      Gerhana matahari sebagian

Gerhana matahari ini terjadi saat cahaya matahari tertutupi sebagian oleh bulan. Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bayangan penumbra atau bayang-bayang sebagian melitas di kawasan pengamat. Pada saat terjadi gerhana sebagian piringan matahari yang ditutupi cahayanya oleh piringan bulan. Akibatnya pengamat  yang mengalami gerhana sebagian hanya akan melihat berkurangnya cahaya matahari dan bukan gelap seperti halnya gerhana cincin dan total.
Besarnya cahaya matahari yang berkurang saaat gerhana tergantung pada lokasi pengamat. Semakin dekat pengamat denagn kawasan jatuhnya umbra bumi, maka semakin banyak pula cahaya yang dihalangi oleh bulan. Jika pengamat berada dibagian terjauh dari umbra atau di tepi luar penumbra, maka hamper tidak ada perubahan berkurangnya cahaya matahari yang akan tampak secara kasat mata. Jika pengamat berada di luar kawasan penumbra atau perabatasan umbra dan penumbra, maka ia bisa melihat matahari tampak seperti sabit tipis nan terang disiang hari. Gerhana ini ada yang sentral dan non sental.

3.      Gerhana matahari cincin

Gerhana ini terjadi jika ukuran piringan bulan lebih kecil dari ukuran piringan matahari pada bagian tengah matahari gelap. Dan pinggirnya berbentuk cahaya sehingga seperti cincin yang bersinar. Saat bulan berada jauh, maka piringan piringan bulan akan tampak lebh kecil atau piringan matahari lebih besar. Akibatnya kerucut bayangan umbra yang terbentuk tidak mencapai permukaan bumi dan aka nada kerucut lanjutan yang disebut antumbra yang terbentuk dan mencapai bumi. Pengamat yang berada di antumbra inilah yang akan melihat cincin api matahari terbentuk saat bulan melintas dia antara bumi dan matahari. Waktu maksimun terjadi gerhana matahari cincin  adalah 12 menit 30 detik.

4.      Gerhana matahari hibrida

Gerhana matahari ini hibrida terjadi saat bergeser antara gerhana matahari cincin dan total. Gerhana matahari hibrida Merupakan gerhana yang memiliki dua macam gerhana yang berbeda yaitu gerhana matahari cincin dan  gerhana matahari total. Kedua gerhana trsebut terjadi dalam satu kali fenomena gerhana dan terjadi secara berurutan. Hal ini dapat terjadi karena bayangan umbra harus melewati kelengkungan yang berbeda pada daerah tertentun disebabkan bentuk bumi yang bulat.

Efek dari gerhana matahari

Menurut Prof B. Ralph Chou, meskipun 99% cahaya matahari terlindungi oleh bulan pada peristiwa gerhana matahari sehinggawilayah umbra bumi menjadi gelap, namun tetap ada cahaya radiasi dari matahari yang sampai ke bumi dan sampai kemata. Cahaya matahari terdiri dari berbgai gelombang sinar baik dari sinar tampak maupun sinar tidak tampak seperti UV yang berenergi dan berfrekuensi tinggi (panjang gelombang 290 nm) hingga sinar cahaya dengan gelombang radio yang berenergi dan berfrekuensi rendah.

Pada organ mata, sinar cahaya UV dengan panjang gelombang sekitar 380 nm akan langsung ditransmisikan ke retina. Berdasarkan fisiologi struktur mata, cahaya radiasi UV merupakan penyebab terjadinya reaksi  kimia yang mempercepat penuaan lapisan mata yang akan membuat katarak atau kondisi menatap langsung gerhana matahari dapat menyebabkan retina terpanggang.

Besarnya intensitas cahaya UV yang menembus keretina menyebabkan kerusakan pada sel batang dan kerucut pad mata. Cahaya matahari menjadi pemicu serangkaian reaksi kimia pada sel-sel mata yang akan merusak kemampuan sel tersebut merespon objek visual. Dalam intensitas yang besar dan lama, akan menyebabkan kerusakan parah pada sel mata. Sehingga dampak yang ditimbulkan oleh kerusakan mata tersebut adalah menurun atau hilangnya pungsi penglihatan, baik temporer maupun permanen. Yang akhirnya akan menyebabkan mata mengalami buta sementara dan buta selamanya.

Tips melihat gerhana agar mata tetap sehat:

1.      Jangan melihat matahari secara langsung

Satu hal yang harus diperhatikan saat mengamati matahari baik saat terjadi gerhana maupun tidak terjadi gerhana yaitu jangan melihat secara langsung. Aturan  ini berlaku baik ketika mengamati matahari dengan mata telanjang maupun menggunakan alat optik, seperti teleskop atau binokuler. Untuk melihat matahari harus menggunakan alat pelapis cahaya yang mampu mengurangi intensitas sinar matahari yang kuat agar tidak merusak retina.

2.      Menggunakan kacamata khusus

Cara yang paling mudah dan praktis mengamati gerhana mathari yaitu dengan menggunakan kacamata yang didesain khusus dan dilengkapi filter yang mampu mengurangi intensitas sinar matahari. Penggunaan kacamata harus memperhatikan filter yang digunakan. Filter yang berkualitas rendah akan membuat pengamatan matahari dapat dilakukan beberapa detik yang harus diselingi jeda untuk mengistirahatkan mata selama beberapa menit. Jangan melihat matahari dengan kacamata hitam biasa. Kacamata hitam umumnya didesain hanya untuk mengurangi silau, bukan untuk mengurangi intensitas cahaya.

3.      Membuat kamera lubang jarum atau pinhole

Kamera dapat dibuat dengan menggunakan kardus yang diberi lubang yang dilapisi kertas alumunium untuk mengarahkan sinar matahari. Pada bagian yang berseberangan dengan sisi kardus yang dilubangi, tempatkan kertas putih untuk memproyeksikan sinar mtahari. Citra pada kertas itu yang diamati. Sangat penting untuk diingat, jangan melihat matahari secara langsung dengan mata telanjang saat melakukan proyeksi lubang jarum. 

4.      Berkaca pada genangan

Kebanyakan orang menggunakan kacamata khusus untuk melindungi mata. Tapi ada cara lain yang lebih murah yaitu melalui genangan air dalam baskom yang diletakkan dibawah bayangan matahari. Selain aman, cara ini juga bikin kamu keren dan klasik.

5.      Memasang cermin di tanah

Ketika gerhana matahari kita bisa menikmati gerhana matahari dengan cara memanfaatkan cermin. Caranya, kita memasang cermin pada tanah saat terjadi gerhana kemudian kita melihat gerhana pada cermin tersebut.

6.      Gunakan filter matahari

Jika melihat matahari dengan mata anda, maka anda harus selalu memiliki filter matahari antara anda dan gerhana. Filter matahari tersedia untuk semua peralatan penglihat (camera, teropong dan teleskop). Saat memilih filter matahari untuk teleskop atau teropong sangat penting untuk memilih filter yang dibuat untuk model dan merek anda yang tepat. Jika filter tersebut tidak tepat atau digunakan tidak benar, kerusakan mata permanen dapat terjadi.







.

Efendijbi
Belajar Bahasa Inggris Online Updated at: Maret 10, 2016